Siswa AW Gurukula Bangli Melaksanakan Prosesi Pawintenan Mejaya jaya Untuk Siswa Baru Ring Rahina Saraswati

Bangli, Bali 22 Oktober 2022 – Dalam suasana yang khidmat dan penuh makna, siswa-siswi SD AW Gurukula Bangli melaksanakan prosesi Pawintenan Mejaya-jaya untuk siswa baru, bertepatan dengan peringatan Rahina Saraswati, Sabtu (tanggal kegiatan). Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan penuh semangat, disaksikan oleh guru, orang tua siswa, dan para siswa lainnya. Pawintenan Mejaya-jaya merupakan upacara penyucian diri dalam tradisi Hindu Bali yang biasanya dilakukan sebelum seseorang memulai perjalanan penting dalam hidup, termasuk dalam dunia pendidikan. Bagi siswa baru, prosesi ini menjadi simbol penyambutan dan pemberkatan, agar mereka dapat menuntut ilmu dengan bersih secara lahir dan batin, serta selalu diberkahi oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan persembahyangan bersama di pura sekolah. Para siswa mengenakan busana adat Bali yang rapi dan sopan. Suasana sekolah terasa sangat sakral dan damai, diiringi lantunan kidung suci. Setelah persembahyangan, dilanjutkan dengan prosesi Pawintenan Mejaya-jaya, yang dipimpin oleh pemangku (pemimpin upacara). Satu per satu siswa baru dipanggil ke depan untuk menjalani prosesi pawintenan. Mereka diperciki tirta (air suci), diberikan beras di dahi sebagai simbol kesucian pikiran, serta diikatkan benang tridatu di tangan sebagai perlindungan secara niskala (spiritual). Prosesi ini dilakukan dengan penuh ketenangan dan khidmat. Meskipun masih duduk di bangku sekolah dasar, para siswa mengikuti setiap tahap dengan tertib.\r\n\r\nKepala Sekolah SD AW Gurukula Bangli dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter spiritual anak sejak dini. “Kami ingin setiap siswa baru memulai perjalanannya di sekolah ini dengan hati yang suci, pikiran yang bersih, dan semangat belajar yang tinggi. Pawintenan mejaya-jaya ini adalah bentuk restu secara spiritual, agar mereka selalu dalam lindungan-Nya selama menuntut ilmu,” ujarnya. Selain pawintenan, kegiatan juga diisi dengan penampilan seni dari siswa kelas atas, seperti membacakan sloka suci, menyanyikan lagu-lagu bertema pendidikan, serta menampilkan tarian tradisional Bali. Kegiatan ini tidak hanya menambah semarak suasana, tetapi juga mempererat hubungan antar siswa, baik yang baru maupun yang lama. Beberapa orang tua siswa yang hadir juga mengungkapkan rasa bahagianya karena anak-anak mereka bisa mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. “Saya senang anak saya ikut pawintenan di sekolah. Semoga dia rajin belajar dan selalu ingat ajaran agama,” ujar salah satu orang tua siswa kelas I. Melalui pelaksanaan Pawintenan Mejaya-jaya di momen suci Rahina Saraswati, AW Gurukula Bangli memperlihatkan komitmennya dalam mendidik anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai budaya dan spiritual. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi siswa baru dalam menjalani perjalanan pendidikan di lingkungan sekolah yang penuh kasih, disiplin, dan bermakna.